“Pergilah dalam damai; engkau telah mengikuti jalan yang benar; pergilah dengan penuh keyakinan, sebab Pencipta-mu telah menguduskanmu, telah memeliharamu terus-menerus, dan telah mengasihimu dengan segala kelembutan bagaikan seorang ibu terhadap anaknya. Oh Tuhan, terberkatilah Engkau karena telah menciptakan aku.” ~ St. Clara

Thursday, December 30, 2010

Kisah Tawon dan Elang (oleh : Andrie Wongso )



Di pagi yang cerah, di antara rindangnya pepohonan, tampak seekor burung elang sedang bermalas-malasan beristirahat di dahan sebatang pohon. Selama beberapa hari burung elang berulang kali hinggap di dahan pohon yang sama karena tertarik mengamati kegiatan segerombolan tawon (lebah) yang terlihat sibuk bekerja bersama-sama membuat sarang yang berjuntai di dahan sebatang pohon.
Tampak seekor tawon sebentar terbang hinggap di antara bunga-bunga hutan yang mekar, mengisap sari madu, dan terbang kembali ke dahan memberikan sari madu ke sarangnya, dan begitu seterusnya. Burung elang dengan tidak sabar menegur seekor tawon yang sedang terbang di dekatnya, "Hai tawon kecil, kamu sibuk terbang dari satu bunga ke tempat sarangmu, memangnya apa yang sedang kamu kerjakan?"
Tawon pun menjawab: "Aku dan kawan-kawan sedang membuat sarang."

"Untuk apa kalian repot membuat sarang sebesar itu? Umur tawon kansangat pendek. Sudahlah...,tidak perlu susah-susah bekerja! Santai-santai saja dan nikmati kehidupanmu yang singkat itu."Demikian burung elang menasihati si tawon. "Umurku memang tidak sepanjang umurmu burung elang. Tapi justru karena pendeknya waktu yang aku punya, aku tidak boleh menyia-nyiakan nya. Aku harus bekerja giat dan lebih rajin agar sarang kami bisa selesai sesingkat umur kami," jawab tawon. "Untuk apa sarangmu harus diselesaikan cepat-cepat, toh kamu akan segera mati," elang menanggapi dengan cepat. "Maka, kamu pun tidak bisa menikmati sarang yang telah dibuat dengan susah payah,"
"Hahaha, tuan elang yang gagah dan berumur panjang, kasihan sekali caramu berpikir.Justru umur kami yang singkat inilah yang harus kami hargai dengan sungguh-sungguh. Kami memang makhluk kecil dan berumur pendek tetapi kami bangga dan bahagia karena bisa berarti bagi makhluk lain yaitu dengan memberi semua hasil kerja keras yang telah dilakukan seumur hidup kami.
Itulah arti keberadaan kami," pungkas tawon kecil sambil terbang berlalu. Mendengar ucapan tawon kecil, si burung elang terdiam. Ia tidak mampu berkata-kata lagi dan bersombong diri. Ternyata di balik penampilan makhluk yang kecil dan berumur pendek, kehidupan mereka pun memiliki arti tersendiri.

Seberapa pun panjang dan pendeknya sebuah kehidupan, itu adalah misteri alam yang maha kuasa.Sebagai manusia, kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir. Tetapi jika di setiap penggal waktu yang kita punya, kita punya dedikasi untukmelakukan yang terbaik serta mampu bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri, apalagijuga bermanfaat bagi orang lain, niscaya tiap tiap hari yang kita jalani adalah hari yangpenuh gairah , gembira, optimis, produktif, dan dinamis!
SalamSuksesLuarBiasa!!!

Wednesday, November 17, 2010

OMK goes to Gua Maria di Tangerang

Hari ini OMK punya acara untuk mengunjungi dan berdoa di sejumlah Gua Maria yang ada di Tangerang. Acara ini bertujuan untuk semakin mengenal gereja paroki lain di daerah Tangerang dan juga untuk ajang keakraban sesama OMK. Karena keterbatasan waktu memang belum semua Gua Maria se-Dekanat Tangerang berhasil dikunjungi, tapi suatu saat nanti OMK akan coba mengunjunginya.

Pengen tahu serunya acara ini? Simak saja hasil dokumentasinya berikut ini :

OMK @ Gua Maria Luber Rahmat di Paroki St. Monika - BSD

OMK @ Gua Maria Paroki St. Helena - Lippo Karawaci

OMK @ Gua Maria Paroki St. Agustinus - Perum

OMK @ Gua Maria Paroki Hati Maria Tak Bernoda - Daan Mogot




-yovie-

Sunday, November 14, 2010

Hasil Survey Ke Sejumlah Gereja

Sebelum acara kunjungan ke sejumlah gereja se-Dekanat Tangerang dilaksanakan pada tanggal 17 November 2010, kami (Ressa, Endah, Yovie, dan Nunu) coba survey lokasi hari ini. Sebelum berangkat kami sepakati dulu rute yang akan ditempuh, tak lupa sedia jas hujan sebelum kehujanan di jalan.














Rute diawali dengan menuju ke lokasi Gereja St. Monika di sebelah selatan Tangerang, tepatnya di BSD. Karena ga pede cuma berbekal alamat saja, kami sempat bertanya ke beberapa tukang ojek untuk memastikan lokasi gereja. Setelah sempat kehujanan dan berbasah kuyup ria, akhirnya kami sampai juga ke gereja St. Monika. Lokasi gereja ini memang agak jauh dari jalan utama dan terletak di dalam kompleks perumahan yang lumayan mewah.















Area gereja ini bersebelahan dengan gedung sekolah dan teduh dengan rimbunnya pepohonan di sekeliling gereja yang dihiasi dengan kicauan burung yang saling bersahutan tak henti. Lokasi Gua Maria juga dimeriahkan kicauan burung yang kandangnya berada di sisi Gua Maria.














Setelah menyempatkan diri berdoa, perjalanan pun berlanjut menuju rute selanjutnya, yakni Gereja St. Helena yang berlokasi di Taman Permata Lippo Karawaci. Selama memakan waktu kurang lebih satu jam dari gereja St. Monika menuju gereja St. Helena. Posisi gereja hampir sama seperti St. Monika yang letaknya di tengah kompleks perumahan, namun untuk menuju ke pintu masuk gereja harus memutar melalui kondisi jalan yang kurang bagus.














Setelah memasuki gerbang gereja dan mencari lahan parkir, kami pun bergegas memasuki halaman gereja, karena gerimis mulai turun kembali. Gereja ini memiliki halaman yang sangat luas dan masih menyisakan gedung serbaguna yang sedang dibangun di sisi gereja.
Berbagai ornamen dan patung dengan ukuran yang besar menghiasi halaman menuju pintu masuk gereja.
Gua Maria-nya pun sangat luas dan rimbun dengan aneka tanaman yang tertata rapi. Namun karena areanya tidak ditutup dengan canopy, maka agak mengganggu apabila umat ingin berdoa di kala musim hujan.














Tak hanya di sisi luar gereja, interior di dalam gereja pun banyak dilengkapi dengan patung dan ornamen yang besar ukurannya, layaknya gereja Katedral Jakarta. Tidak hanya itu, area di dalam gereja ini pun sangat luas dengan dekorasi altar yang sangat megah.


















Kami pun menyempatkan diri berdoa di dalam gereja sebelum melanjutkan kembali perjalanan menuju gereja St. Agustinus di daerah Perum yang secara geografis lokasinya tidak terlalu jauh dari Lippo Karawaci.
Perjalanan yang kami tempuh hanya 20 menit untuk menuju lokasi gereja St. Agustinus ini, hanya terhambat saat melalui area pasar Malabar dan juga kendaraan yang akan menjemput siswa-siswi sekolah Strada yang menjadi satu area dengan gereja.


















Gereja ini adalah gereja paling sederhana diantara gereja-gereja yang sebelumnya kami kunjungi dan posisi gereja di lantai 2, dimana lantai 1 digunakan sebagai kantor dan admnistrasi, namun di halaman parkir gereja didirikan tenda canopy untuk menampung umat yang tidak kebagian tempat di lantai 2.


















Setelah berdoa, kami pun langsung menuju ke Gua Maria yang terletak di belakang gereja. Gua Maria yang tertata sangat rapi dan sederhana, sepertinya baru selesai direnovasi. Tempatnya teduh asri dan serasa seperti di dalam rumah.

Karena langit kembali ditutupi awan mendung yang mulai menghitam, kami pun bergegas pulang dan selesai sudah hasil survey kami hari ini ke sejumlah gereja yang ada di Tangerang.



-yovie-

Sunday, November 7, 2010

OMK akan mengunjungi Goa Maria Se-Dekanat Tangerang

OMK berencana akan mengunjungi sejumlah Goa Maria yang ada di Gereja Paroki Se-Dekanat Tangerang pada tanggal 17 November 2010. Untuk rute yang akan dilalui masih dalam proses survey yang akan dilakukan pada tanggal 13 November 2010.

Berikut ini Paroki Se-Dekanat Tangerang berdasarkan data dari Keuskupan Agung Jakarta :

1. Paroki Bintaro - St. Matius Penginjil
Jl.Utama I, Pondok Karya, Tromol Pos 1, Bintaro 12330

2. Paroki Ciledug - St. Bernadet
Jl. Barata Raya 32, Kompleks Barata, Karang Tengah, Tangerang 15157

3. Paroki Karawaci - St. Agustinus
Jl.Prambanan No.1 A Perumnas II, Karawaci, Tangerang 15116

4. Paroki Pamulang - Rasul Barnabas
SD Katolik Mater Dei, Komplek Witana harja, pamulang, Tangerang 15417

5. Paroki Serpong - St. Monika
Jl. Alamanda Blok V No. 1, Sektor 1.2, Bumi Serpong Damai,Tangerang

6. Paroki Curug - St. Helena
Jl. Permata Kasih VI Blok C12 no 1 Taman Permata, Lippo Karawaci, Tangerang 15810

7. Paroki Tangerang - Hati Maria Tak Bernoda
Jl.Daan Mogot 14, Pondok Karya, Tangerang 15111

8. Paroki Ciputat - St. Nikodemus
Jl. Wijayakusuma II/V.388, Kompleks MABAD, Rempoa, Ciputat, Tangerang 15412

9. Paroki Citra Raya - St. Odilia
Jl. Citra Raya Utama Timur Blok L2 Kav. 31, Citra Raya, Tangerang

Sunday, October 3, 2010

Jadwal Sekolah Minggu

Bagi warga Lingkungan St. Clara yang sudah mendaftarkan putera-puterinya untuk mengikuti Sekolah Minggu yang akan dimulai pada tanggal 10 Oktober 2010, berikut ini kami informasikan jadwal Sekolah Minggu selama Bulan Oktober 2010 yang diadakan setiap minggu pukul 15.30 wib dengan perincian sebagai berikut :

1. Tanggal 10 Oktober 2010, di Rumah Ibu Agus

2. Tanggal 17 Oktober 2010, di Rumah Bp. Romulus

3. Tanggal 24 Oktober 2010, di Rumah Bp. E. Hermadji

4. Tanggal 31 Oktober 2010, di Rumah Bp. Bambang

Sunday, September 12, 2010

Misa di Katedral Jakarta



Hari minggu ini, OMK punya rencana ikut misa di Katedral, memanfaatkan jalan di Jakarta yang masih lengang di libur lebaran tahun ini dan dalam rangka mengakrabkan sesama anggota OMK. Perjalanan ke Katedral direncanakan berangkat pukul 07.30 wib dari Rumah Bp. Markus, dan dilanjutkan naik Bus Trans Jakarta alias Busway dari terminal Kalideres. Untuk keberangkatan dari rumah Bp. Markus ke terminal Kalideres diantar menggunakan mobil Pak Bambang dan Pak Titus (terima kasih yah Pak...maaf sudah merepotkan), karena total rombongan OMK adalah 14 orang.

Sesampainya di terminal Kalideres, yang lumayan cukup ramai di hari minggu ini, rombongan langsung ikut antri, dan tidak lupa menanyakan kembali ke petugas untuk lebih meyakinkan dan tidak salah turun. Karena tujuannya ke Katedral, kita bakalan turun di shelter Juanda, dari shelter ini tinggal jalan menyebrang untuk sampai di Katedral.

Sampai di Katedral sekitar pukul jam 09.00 lewat, pas misa ke-tiga dimulai, tadinya ada rencana mau ikut misa yang jam 09.00 tapi karena sudah penuh dan hanya menyisakan tempat duduk di luar gereja akhirnya dibatalkan dan rombongan OMK memutuskan untuk menunggu misa selanjutnya pukul 10.30 wib. Sambil menunggu misa selanjutnya, OMK menyempatkan diri mengabadikan moment untuk foto-foto bersama.

Menjelang misa pukul 09.00 selesai, ternyata Pak Albert sekeluarga, Pak Markus dan Ibu, Pak Titus dan Pak Romulus sekeluarga menyusul ke Katedral untuk ikut misa bersama OMK, menggunakan mobil pribadi. Wah jadi tambah ramai nih....karena selesai misa OMK berencana mampir ke Pasar Baru untuk menikmati Bakmi Gang Kelinci yang enak itu.

Menjelang misa dimulai, di pintu masuk sempat ketemu dengan Romo Broto. Romo Broto adalah mantan Romo Paroki di Gereja HMTB. Setelah bercengkrama sejenak dengan Romo Broto, rombongan mulai memasuki ruangan gereja Katedral, diiringi dejak kagum akan keindahan ornamen yang menghiasi interior gereja.




Misa yang dipimpin Romo Markus Warnadi berlangsung hikmat selama 1,5 jam, dan gereja pun penuh disesaki umat sampai banyak juga yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Selesai misa tak lupa mengabadikan diri di depan pintu masuk gereja.



Kegiatan ini ditutup dengan jalan-jalan ke Pasar Baru untuk menikmati santap siang di Bakmi Gang Kelinci, tapi ternyata tutup. Namun di sekitar lokasi ada restoran penjaja mie yang tak kalah enaknya dengan Bakmi Gang Kelinci, yaitu Bakmi A Boen. Rombongan pun langsung menuju lokasi restoran itu yang sudah penuh dengan orang-orang yang terlihat kelaparan dan kecewa karena Bakmi Gang Kelinci tutup. Selesai makan, acara selanjutnya adalah acara bebas yang bisa dimanfaatkan untuk jalan-jalan dan belanja, karena sungguh sayang kalo dilewatkan acara yang satu ini bila sudah tiba di Pasar Baru.

Setelah puas berbelanja ria di area Pasar Baru, OMK memutuskan kembali naik Busway untuk perjalanan pulang, karena ternyata Pak Romulus pulang duluan sehingga kalo naik mobil pasti gak cukup menampung seluruh anggota rombongan. Dan sesuai jadwal, pukul 15.30 wib, rombongan sudah tiba kembali di rumah Bp. Markus. Puji Tuhan, semua dapat berjalan lancar dan tanpa suatu halangan apa pun.

Terima kasih untuk semua pihak-pihak yang sudah membantu.


-yovie-

Wednesday, September 8, 2010

Jualan Kaos Lingkungan


Di akhir ibadat mengenang Arwah Bp. BM Jamaludin (08/09'10), menjelang acara santap malam bersama, dimanfaatkan OMK untuk berjualan kaos lingkungan seharga Rp. 28.000,- per pcs. Umat yang hadir cukup antusias membeli produk karya Ibu Bambang ini, yang untuk sementara ukuran yang tersedia adalah ukuran M, L, XL, dan XXL. Kaos dengan bahan katun ini cukup nyaman untuk digunakan sehari-hari, dan dengan desain yang sederhana pantas dipakai oleh siapa saja, tanpa mengenal usia.

OMK juga berencana menjual kaos Polo dengan bahan Lacoste. Untuk sementara desain dan warna masih didiskusikan. Apabila ada ide untuk warna dan desain, atau bahkan bahan kaos yang lebih bagus dan murah harganya, bisa menginformasikan ke Sdri. Ressa - Ketua OMK.

Bagi bapak dan ibu yang telah memesan kaos diluar ukuran yang disediakan (uk. S dan XXXL), akan kami pesankan dan akan dilayani di pertemuan BKSN berikutnya. Sedangkan untuk bapak dan ibu yang belum memesan atau membeli, silakan menghubungi tim kaos lingkungan, yaitu Sdr. Dodo dan Sdri. Chyntia. Jangan sampai ketinggalan, persediaan cukup banyak, atau bahkan dari umat lingkungan lain yang ingin membeli juga akan dilayani, tidak terbatas untuk Lingkungan St. Clara saja.

-yovie-

Sunday, August 22, 2010

Pembentukkan Kepengurusan OMK

Hari Minggu ini merupakan pertemuan perdana pembentukkan Orang Muda Katolik (OMK) Lingkungan Santa Clara. Pertemuan ini digelar dengan agenda utama yaitu pembentukkan kepengurusan sekaligus penyusunan beberapa program kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pertemuan yang dimulai pukul 15.30 wib di rumah Bp. Markus Mukiyo ini dipimpin oleh Ketua OMK terpilih yaitu Sdri. Ressa dan didampingi oleh Pembina OMK, Bp. Bambang, Ketua Lingk. Bp. Titus, dan Bp. Albert sebagai perwakilan dari pengurus lingkungan.

Sebagai agenda pertama yaitu Pembentukkan Kepengurusan OMK, maka berikut ini struktur kepengurusan OMK Lingk. St. Clara tahun 2010 :

Ketua : Fransisca Ressa Utari
Wakil : Yovinus Kristiawan
Sekretaris : Asteria Anita Kristiani
Bendahara : Fransisca Stella Amelia
Sie Humas dan Sosial : Yohanes Agung Romi H. Manihuruk & Robertus Bilarminus Jati K.
Sie Liturgi : Florentina Endah Puspaningrum
Anggota : Yustinus Setyo Saputro, Stefanus Kristian Widodo, Maria Lolita Bestina Sianipar, Maria Chintya Ardhini, Agustina Risma Indriani, Fidelis Elisabeth Sidauruk, Birgita Gina Pamita, Anthonius Adhi Nugroho, Antonius Setioko Nugroho, Emerentiana Erna Astini, Gregorius Ferawan Susanto, Ignatius Ferdy Sutiawan, Ignatius Morgan Loakita, Theresia Nieke Sutiawan, Yusuf Sunoto

Setelah kepengurusan terbentuk, agenda berikutnya adalah penyusunan rencana program kerja. Untuk beberapa wacana program kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Warta Lingkungan (sebulan sekali)
2. Sekolah Minggu
3. Pengumpulan koran bekas untuk menambah kas
4. Iuran dalam bentuk arisan sebesar Rp. 10.000,- / per orang
5. Penjualan kaos ke warga lingkungan
6. Pertemuan rutin setiap bulan di minggu terakhir

Untuk pertemuan berikutnya akan diadakan pada tanggal 26 September 2010 jam 15.30 wib di rumah Bp. Albert untuk mulai mengumpulkan bahan untuk warta lingkungan edisi perdana dan masukan untuk program kerja yang lain.

Semoga pembentukkan kepengurusan ini dapat memberikan semangat baru di Lingkungan St. Clara.


-yovie-